-->
Weda Moksa https://wedamoksa.blogspot.com/2020/12/makna-dua-patung-raksasa-di-gerbang-bali.html

Makna Dua Patung Raksasa di Gerbang Bali

Makna Dua Patung Raksasa di Gerbang Bali
Patung Raksasa di Gerbang Bali

Saat melintasi jalanan di Bali dan melewati bangunan tertentu, tak jarang kita akan melihat sosok dua patung di samping kanan dan kiri pada pintu gerbang bangunan tradisional. Kedua patung itu dinamai Dwarapala.

Pada arsitektur bangunan klasik di Bali, Dwarapala biasanya berwujud patung berbadan besar dan berotot, dengan lengan yang memegang senjata berupa gada dan rambut ikal tebal menghiasi kepalanya.

Tidak hanya itu, biasanya Dwarapala juga menunjukkan ekspresi yang unik dengan mata yang melotot dilengkapi taring besar yang panjang menghiasi senyum tipis yang juga menyiratkan sebuah keramahan dan ketegasan dalam waktu yang bersamaan. Masing-masing dari patung ini bernama Nandiswara yang terletak di sebelah kanan (kiri pintu gerbang) dan Mahakala yang terletak di sebelah kiri (kanan pintu gerbang).

Mimik wajah yang terkesan menyeramkan itu sebetulnya menjadi peringatan bagi orang-orang agar tidak sembarangan masuk ke bangunan yang dijaga. Terkadang Dwarapala juga dibungkus atau dihiasi denga kain poleng yang berwarna hitam putih.

Sosok Dwarapala ini sebetulnya tidak hanya dikenal di Bali saja. Di Pulau Jawa juga mudah ditemukan Dwarapala pada bangunan tertentu dan tak jarang meQmiliki ukuran yang sangat besar. Kemunculan Dwarapala ini juga bisa ditemukan pada peninggalan kerajaan yang menganut ajaran Siwa-Buddha.

Dalam budaya tradisional Bali, sosok Dwarapala merupakan sepasang patung yang memiliki arti filosofis serta peran dan fungsi. Keduanya dapat ditemui dalam beragam bentuk di berbagai bangunan tradisional Hindu-Bali seperti pada pura, pelinggih, Istana dan bangunan suci lainnya.

Bukan sekadar pajangan, Dwarapala memiliki makna terlebih bila diletakkan di pintu masuk pura. Ia diyakini sebagai cerminan manusia yang akan memasuki tempat suci. Ekspresi wajahnya mengingatkan umat untuk mengintrospeksi diri untuk membersihkan pikiran, perkataan dan perbuatan sebelum memasuki tempat suci.

Via : @calonarangtaksu

Share this post:

weda moksa
Posted by: weda moksa
With labels:
0 Komentar

Mohon untuk membaca Comment Policy sebelum meninggalkan komentar. ??

Notification