Weda Moksa
https://wedamoksa.blogspot.com/2020/12/misteri-surga-neraka-di-pura-dalem-puri.html
Misteri Surga & Neraka di Pura Dalem Puri
Ilustrasi Surga & Neraka |
Dalam Sarasamuscaya alam akherat disebut juga Para Loka. Para Loka terdiri atas Surga dan Neraka. Para Loka inilah yang divisualisasikan dalam wujud simbol sakral sebagai Pura Dalem Puri yang juga sebagai salah satu kompleks Pura Besakih. Pura ini merupakan tempat memuja Dewi Parwati atau Dewi Durgha. Pura Dalem Puri juga sebagai simbol pengadilan Tuhan kepada roh manusia yang telah meninggal menuju alam akherat atau Para Loka.
Utama Mandala Pura Dalem Puri, dalam tembok pembatas pura adalah simbol Surga. Sedangkan areal Nista Mandala yaitu lapangan di luarnya disebut Tegal Penangsaran adalah simbol Neraka dan terdapat pelinggih yang juga dinamakan Pelinggih Tegal Penangsaran, dibelakang pelinggih itu terdapat pohon besar yang disebut Taru Curiga merupakan simbol pohon berbuah senjata tajam yang tumbuh di Neraka.
Pada Madya Mandala Pura Dalem Puri, ada Pelinggih Prajapati tempat memuja Sang Hyang Yama Dipati penguasa roh manusia yang menuju alam niskala atau atau Para Loka. Di sinilah pengadilan pertama roh yang telah lepas dari badan wadahnya. Bisa masuk sorga dan juga bisa masuk neraka tergantung karmanya dalam kehidupannya di bumi ini.
Didepan pintu masuk Utama Mandala Pura Dalem Puri, ada pelinggih yang disebut pelinggih Titi Gonggang dan Bale Peangen-angen, Titi Gonggang adalah jembatan gantung yang tak henti bergoyang-goyang yang berada di ujung Neraka para Roh harus melewatinya usai melintasi Neraka. Sedangkam Bale Peangen-angen adalah tempat beristirahatnya para Roh sebelum diputuskan akan masuk ke Pura Dalem Puri (Surga) atau Reingkanasi ke Bumi.
Umat Hindu di Bali percaya bahwa Roh yang lebih banyak berbuat dharma ketimbanng adharma akan diterima "ngayah" atau mengabdi di Pura Dalem Puri, simbol Surga. Sedangkan roh yang berbuat adharma lebih banyak belum diterima di Pura Dalem Puri dan ditempatkan di areal Tegal Penangsaran, simbol neraka. Hal ini juga sering disebutkan oleh Roh yang baru meninggal saat sanak keluarga melakukan upacara Mapeluasang, bahwa dirinya diizinkan di atau belum diizinkan ngayah di Pura Dalem Puri.
Via : @calonarangtaksu .
0 Komentar
Mohon untuk membaca Comment Policy sebelum meninggalkan komentar.