-->
Weda Moksa https://wedamoksa.blogspot.com/2019/06/pura-tanah-lot-ternyata-menyimpan-kisah.html

Pura Tanah Lot, ternyata begini

Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot adalah salah satu tempat wisata di Bali yang terkenal dengan keindahannya, terutama pada saat matahari terbenam. Pura Tanah Lot yang terdiri dari 2 buah pura merupakan pura tempat memuja dewa laut.

Keunikan utama dari Pura Tanah Lot adalah pura ini berada di atas sebuah batu karang besar di pinggir laut. Pada saat air laut pasang, anda tidak dapat mendekat ke Pura Tanah Lot karena di sekitar batu karang penyangga Pura Tanah Lot akan digenangi air laut. Pada saat air surut anda dapat melihat beberapa ular laut jinak yang menurut penduduk setempat merupakan penjaga Pura Tanah Lot. Selain itu, di lokasi wisata Bali ini anda juga dapat memegang ular suci yang jinak dan tidak berbahaya.


Pura Tanah Lot yang terletak di sisi pantai pedesaan Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Tanah Lot yang terdiri dari dua kata, yang kata Tanah ditafsirkan sebagai karang tampak seperti gili atau pulau. Lot atau kata Lod memiliki makna laut. Jadi Tanah Lot yang berarti pulau kecil mengambang di laut. Lokasi yang sekarang disebut sebagai Tanah Lot telah digunakan pada periode Megalitik sebagai tempat suci, terbukti dari adanya menhir. Berdasarkan kondisi lingkungan, maka struktur Pura Tanah Lot dibangun di dataran karang teratur sudutnya yang hanya terdiri dari satu halaman polos sebagai Jeroan.

Pura Tanah Lot terletak di 30 Km di sisi barat Denpasar kota dan sekitar 11 Km di sebelah selatan kota Tabanan. Candi ini dibangun di atas batu dengan ukuran 3 hektar dan dapat dijangkau dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena hanya 20 meter dari bibir pantai. Candi ini sangat terkenal di antara tujuan wisata di Bali dengan pemandangan spektakuler matahari terbenam. Di beberapa sudut dari terumbu karang di sekitar Pura Tanah Lot terdapat ular jinak yang dipercaya sebagai makhluk yang di keramatkan dan disucikan, ular yang berwarna hitam dan putih di mana menurut masyarakat setempat percaya bahwa sebagai properti dewa dan sebagai penjaga candi dari pengaruh buruk.

Pura yang dibangun oleh Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16.

Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.

Fungsi candi ini dapat direalisasikan dari fungsi bangunan candi utama yang terletak di daerah candi utama. Di tempat ini, ada sebuah kuil utama untuk menyembah dewa dalam bentuk Dewa Baruna atau Bhatara Segara, kekuatan laut. Media ibadah untuk dewa ini adalah bangunan candi dengan 5 bertingkat sedangkan bangunan candi bertingkat 3 di bagian utara daerah ini pemaknaan untuk menyembah kepada Dang Hyang Nirartha.

Candi Tanah Lot dalam rangka untuk mengetahui status Pura Tanah Lot dapat direalisasikan dari sejarah candi, fungsi dan keberadaan pemuja juga masuk berdoa saat upacara di pura ini diselenggarakan. Dalam hal ini dapat diwujudkan sebagai berikut:

Candi Tanah Lot sebagai dang Kahyangan (Kuil Suci besar di Bali), karena sejarah dan Penyiwi (Orang-orang merawat candi) adalah dari orang-orang lokal dari Kabupaten Tabanan dan sekitarnya.

Pura Tanah Lot Temple sebagai Segara, karena yang berfungsi sebagai tempat suci untuk menyembah Segara Bhatara, Tuhan dengan manifestasi sebagai Dewa Daya laut.
Ular suci Tanah Lot
Hewan yang unik dapat dilihat di daerah candi Tanah Lot ini, adalah ular yang umumnya dapat ditemui di pantai, bagian dari perutnya tidak ada kulit melintang, ular air laut ini sangat berbahaya, tapi kasus gigitan ular sangat jarang terjadi, karena ular air laut umumnya sangat pasif.

Share this post:

KompasTrik
Posted by: KompasTrik
With labels:
0 Komentar

Mohon untuk membaca Comment Policy sebelum meninggalkan komentar. ??

Notification